Metode
akses (access method) merupakan
kumpulan aturan yang mengatur bagaimana node-node dalam jaringan berbagi pakai
media transmisi tanpa terjadi konflik. Aturan untuk berbagi pakai mirip dengan
aturan bagi pakai manusia dengan filosofi yang datang dulu yang dilayani dan
bergiliran. (pada CSMA, setiap komputer dalam jaringan dapat mengirim setiap
waktu (datang duluan, duluan dilayani), dan pada token passing komputer bergiliran menggunakan media transmisi).
Ketika dua komputer meletakkan sinyal di atas media
transmisi (contoh kabel jaringan) secara simultan, maka kondisi yang disebut
sebagai “collision” (tabrakan) akan
terjadi, dan akan mengakibatkan data yang ditransmisikan akan hilang atau
rusak. Solusi untuk masalah ini adalah dengan menyediakan metode akses media
jaringan yang bertindak sebagai ‘lampu lalu lintas’ yang mengizinkan aliran
data dalam jaringan atau mencegah adanya aliran data untuk mencegah kondisi collision.
Metode akses diimplementasikan di dalam lapisan data-link pada tujuh lapisan model
referensi OSI. Secara spesifik, metode ini bahkan diimplementasikan dalam
lapisan khusus di dalam lapisan data-link,
yaitu pada Media Access Control Sublayer
dan Logical Link Control Sublayer.
Ada beberapa metode akses kontrol yang digunakan dalam
jaringan, yaitu sebagai berikut ini.
A. CSMA (Carrier Sense Multiple Access)
Metode akses CSMA ini ialah: sebelum sebuah sistem dapat
mulai mengirim data dalam jaringan, ia akan ‘mendengar’ sinyal bawaan pada
kabel (mirip dengan ketika Anda mengangkat telepon dan mendengar dial-tone pada telepon). Hanya ketika
kabel tidak sibuk dengan pengiriman data yang lain, ia akan memulai transmisi.
Sepanjang tidak ada ‘sinyal sibuk’ pada kabel, setiap yang
terhubung dapat segera memulai transmisi.
Dapat terjadi 2 atau lebih simpul mulai mentransmisi dalam
waktu yang bersamaan, yang mengakibatkan terjadinya tabrakan sinyal, yang
kemudian dideteksi menyebabkan sistem transmisi dihentikan, menunggu sebentar
sebelum sistem mulai mengakses kabel jaringan lagi.
1. Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD)
Metode ini digunakan di dalam jaringan Ethernet half-duplex. CSMA/CD merupakan metode
akses jaringan yang paling populer digunakan di dalam jaringan lokal, jika
dibandingkan dengan teknologi metode akses jaringan lainnya. CSMA/CD
didefinisikan dalam spesifikasi IEEE 802.3 yang dirilis oleh IEEE (Institute of Electrical and Electronic
Engineering).
Metode ini memiliki cara kerja
sebagai berikut: semua simpul dalam jaringan yang hendak berhubungan dengan
simpul lain saling berlomba untuk mendapatkan saluran yang dikehendaki.
Tiap-tiap simpul akan memantau jaringan, apakah ada atau tidaknya suatu
transmisi yang dilakukan simpul lain dalam jaringan. Bila ada simpul lain yang
sedang menggunakan jaringan berupa pengiriman data atau yang lain, simpul lain
akan menunda keinginan untuk menggunakan jaringan sampai simpul yang sedang
menggunakan jaringan selesai (First Come,
First Serve).
Apabila terdapat dua atau lebih dari
simpul menggunakan jaringan, maka akan terjadi gangguan (collision) pada informasi. Pengiriman informasi tersebut akan
diulang kembali. Demikian seterusnya, sampai saluran yang dikehendaki
didapatkan.
2. Carrier Sense Multiple Access with Collision
Avoidance (CSMA/CA)
Metode ini digunakan di dalam jaringan dengan teknologi AppleTalk dan beberapa bentuk jaringan
nirkabel (wireless network), seperti
halnya IEEE 802.11a, IEEE 802.11b, IEEE 802.11g, serta IEEE 802.11n. Untuk
AppleTalk, CSMA/CA didefinisikan dalam spesifikasi IEEE 802.3.
Setiap sinyal komputer yang ingin
ditransmit sebelum terjadi trasmit data akan diketahui oleh komputer jika akan
terjadi tabrakan. Ini mengizinkan komputer mengelak dari tabrakan transmisi.
Sayangnya, hal ini akan meningkatkan jumlah lalu lintas pada kabel dan membuat
lambat kerja jaringan.
B. Token Passing
Metode ini digunakan di dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dan Fiber Distributed Data Interface (FDDI). Standar Token Ring didefinisikan di dalam
spesifikasi IEEE 802.5, sementara FDDI didefinisikan oleh American National Standards Institute (ANSI).
Gambar
4. Metode akses token passing
1. Token Bus
Metode akses token bus mempunyai cara kerja sebagai berikut;
dalam pengiriman data, pada token bus akan ditentukan hak pengiriman informasi dengan
cara memberitahukan secara khusus hak ini kepada simpul yang bersangkutan. Hak
pengiriman data akan ditentukan menurut urutan tertentu dari satu simpul ke
simpul yang lain, dan untuk memberitahukan kepada simpul tersebut, digunakan
sebuah token (nomor acak). Setiap simpul akan memegang token tersebut untuk
jangka waktu tertentu.
Apabila simpul sudah menggunakan
token dan tidak mempunyai informasi untuk dikirimkan, simpul tersebut harus
mengirimkan token ke simpul berikutnya. Metode akses ini menjadi standar dari
IEEE 802.4.
2. Token Ring
Metode akses token ring bekerja hampir sama dengan cara
token bus, namun, dalam metode akses ini, akses dilakukan dengan mengedarkan
token ke suatu simpul di dalam jaringan ring. Setiap pusat akan memeriksa
apakah ada data yang ditujukan kepadanya atau tidak.
Bila ada data yang dikirimkan, ia
akan mengambil data tersebut dan mengirimkan ke simpul berikutnya. Demikian
pula bila ia akan mengirimkan data, datanya akan dimasukkan ke dalam token.
Metode akses ini menjadi standar dari IEEE 802.5.
C. Demand Priority
Metode ini digunakan di dalam jaringan dengan teknologi
100VG-AnyLAN dan didefinisikan dalam standar IEEE 802.12.
Metode akses ini berdasarkan fakta bahwa repeater dan
end-nodes merupakan dua komponen yang membuat seluruh jaringan 100VG-AnyLAN.
Repeater dapat menangani akses jaringan dengan melakukan pencarian round-robin untuk mengirim dari seluruh
node ke jaringan. Repeater atau hub bertanggungjawab untuk mencatat seluruh
alamat, link, dan end node dan melihat bahwa seluruhnya berfungsi dengan baik.
End node ini sendiri dapat berupa komputer, bridge, router, atau switch.
D. TDMA (Time Division Multiple Access)
Cara kerjanya ialah: tiap-tiap simpul akan diberikan waktu
secara bergiliran untuk melakukan transmisi data secara berurutan. Waktu
pengiriman akan diberikan oleh master simpul dan semua simpul akan
mensinkronkan waktu pengiriman berdasarkan pewaktu (timing) dari master.
Bila tiap simpul yang mendapatkan giliran mengirimkan data
dan waktu giliran tidak terpakai, maka simpul dapat meminta waktu kepada master
untuk mengirimkan data. Master akan memberikan waktu giliran pengiriman data
tersebut kepada simpul, dan simpul tersebut harus menunggu giliran waktunya
tiba.
E. Polling
Pada metode akses polling, salah satu simpul akan menjadi
master dan simpul master akan dihubungkan ke simpul lain untuk memberikan
transmisi. Simpul yang mengirimkan data ke master, untuk dilanjutkan pengiriman
ke simpul tujuan. Bila informasi yang dikirim ditujukan ke master, master akan
menyimpannya. Polling akan dilanjutkan ke simpul lain, dan begitu seterusnya.
Metode akses FDMA berdasarkan frequency-division multiplex (FDM) yang menyediakan frekuensi
berbeda bagi datastream yang berbeda. Dalam kasus FDMA, data stream
dialokasikan ke user berbeda atau node yang berbeda. Contohnya ialah sistem 1G
pada handphone. Teknik yang
bersangkutan adalah WDMA (Wavelength
Division Multiple Access) yang berdasarkan pada wavelength division multiplex (WDM) di mana user yang berbeda
mendapatkan warna yang berbeda dalam komunikasi fiber optic.
Dalam
implementasi jaringan, metode media
access control (MAC) diimplementasikan dengan menggunakan MAC algorithm (algoritma MAC).
Sumber:
Dewi.2011.MetodeAksesDalamJaringan .http://dewihacchan.blogspot.com/2011/07/ Metode Akses Dalam Jaringan.html(diakses pada 8 Desember 2013 pukul 11.24
WIB)
0 komentar:
Posting Komentar